BANYUWANGI – Semua karyawan non medis RS Al Huda (RSAH) Genteng, Banyuwangi kembali ikuti refreshing in house training(IHT) Bantuan Hidup Dasar (BHD) agar siap hadapi kegawatdaruratan dalam kondisi apapun (17/9). Hal ini disampaikan dr. Agung M David, Ketua Tim Emergency RS Al Huda.
Agung menjelaskan, BHD merupakan tindakan darurat atau pertolongan pertama terhadap orang yang mengalami henti nafas atau henti jantung tanpa menggunakan alat bantu.
Menurut dia, kondisi henti nafas atau henti jantung bisa dialami siapapun, di manapun dan kapanpun dengan efek yang mematikan. Untuk itu, respon cepat dan efektif penolong di sekitarnya akan sangat membantu korban dalam menghindari kecacatan dan meningkatkan harapan hidup.
“Pelatihan IHT BHD dilakukan dalam dua sesi yaitu pagi dan siang, sehingga semua karyawan non medis dapat mengikutinya,” tegasnya.
Sementara itu, dr Indiati, MMRS, Direktur RSA Al Huda menambahkan, setiap rumah sakit wajib menyiapkan layanan asuhan dan pelayanan pasien risiko tinggi. Dengan begitu, pelayanan kasus emergency dan penanganan pelayanan resusitasi di seluruh unit rumah sakit harus ada dan harus selalu siap.
Atas dasar tersebut, RS Al Huda rutin menggelar IHT BHD yang targetnya bisa diikuti seluruh karyawan, baik yang medis maupun non medis agar selalu siap, terampil dan mampu untuk melakukan BHD.
“Latihan secara rutin dan kontinyu akan meningkatkan keterampilan dan kepekaan terhadap adanya kegawatan yang memerlukan BHD,” paparnya. Selain itu, komunikasi antar petugas akan lebih intens, sehingga informasi kegawatan bisa tersampaikan dengan cepat dan minim kesalahan interpretasi. Hal ini akan memacu terwujudnya pelayanan prima yang selalu mengedepankan peningkatan mutu dan keselamatan pasien, ” pungkasnya. (hud)