BANYUWANGI – Hipoglikemia adalah kondisi kadar gula dalam darah berada di bawah normal. Biasanya sering dialami penderita Diabetis. Hal ini disampaikan dr. Jamal, Sp. PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit (RS) Al Huda Genteng, Banyuwangi.
“Gejala gula darah rendah atau hipoglikemia dapat muncul secara tiba-tiba dan bervariasi pada tiap penderita,” ujarnya. Gejala atau tanda tersebut, kata Jamal, meliputi pasien mudah lapar, kesemutan, lelah, pusing, gemetar atau tremor. “Maupun badan tiba-tiba menggigil, pucat, keluar keringat dingin dan jantung berdebar,” tegasnya.
Dijelaskan, beberapa hal yang dapat menyebabkan Hipoglikemia adalah pola makan yang tidak baik, seperti makan terlalu sedikit atau menunda makan.
Termasuk aktivitas fisik atau olahraga berlebihan tanpa makan yang cukup dan Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, serta bagi penderita diabetis penggunaan insulin yang melebihi dosis atau pemakaian obat tablet golongan golongan sulfonilurea seperti glibenclamide
Jamal menambahkan, Hipoglikemia bisa berakibat penurunan kesadaran, kejang, hingga kerusakan permanen pada otak. Oleh karena itu. Menurut Jamal, sangat penting untuk mewaspadai gejala gula darah rendah dan menanganinya sesegera mungkin.
“Bagi penderita diabetis sebaiknya terus pantau kadar gula darah secara berkala,” paparnya. Termasuk harus mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang secara teratur sesuai jadwal, kontrol rutin ke dokter dan minum obat pengontrol gula darah secara teratur sesuai dosis serta anjuran dokter.
“Sedangkan bagi mereka yang tidak menderita diabetes namun mengalami gejala hipoglikemia maka yang bisa dilakukan yaitu dengan mengkonsumsi camilan manis,” tegasnya. Lanjut Jamal, bila hipoglikemia berualang langkah terbaik adalah konsultasikan ke dokter agar penyebabnya dapat diketahui dan diobati dengan tepat.
Bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi terkait Hipoglikemia dan Diabetis bisa datang ke Poli Penyakit Dalam RS Al Huda setiap hari yaitu Senin sd Sabtu Jam 12.00 – 17.00. (hud).