Tim Code Blue RS Al Huda Tingkatkan Skill

BANYUWANGI – Tim Code Blue RS Al Huda (RSAH) terus mengasah skill agar semakin tanggap jika ada kegawatdaruratan medis yang terjadi secara mendadak di lingkungan RS Al Huda.

Menurut dr Agung M David, Ketua Tim Medis Emergensi RSAH, Code Blue merupakan suatu kode yang menandakan adanya seseorang yang henti napas atau henti jantung yang menyangkut dengan nyawa. Kejadian ini bisa menimpa siapa saja baik pasien, keluarga pasien, bahkan petugas itu sendiri.

Kondisi kegawatan secara umum ditandai dan didahului dengan periode penurunan kondisi klinis pasien. Sehingga pengenalan dini penurunan kondisi pasien (early warning system) menjadi atensi utama dan pertama dalam upaya keselamatan pasien.

Dijelaskan, latihan rutin dan kontinue menjadikan tenaga medis dan paramedis RS Al Huda semakin terampil dan peka terhadap adanya kegawatan yang terjadi di sekitarnya, sehingga dapat dilakukan tindakan penanganan secepatnya.

Ditambahkan, berbagai skenario diterapkan secara acak dan mendadak. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan respons time tim code blue dalam menangani keadaan kegawatdaruratan medis tersebut.

“Kecepatan dalam penanganan sangat mempengaruhi keberhasilan menyelamatkan nyawa seseorang,” ujarnya. Kecepatan dan keefektifan, kata dia, akan meningkatkan angka keberhasilan resusitasi. Bahkan, harapan hidup dapat meningkat 49 sampai 75 persen, serta dapat menurunkan angka gangguan neurologis ataupun kecacatan.

Masih menurut Agung, keselamatan pasien merupakan komponen dasar dari pelayanan kesehatan yang berkualitas. « Prinsip utama pelayanan kesehatan adalah (First, do no harm), sehingga program keselamatan pasien harus menjadi prioritas, » paparnya. Upaya-upaya dalam peningkatan keselamatan pasien, lanjut dia, harus terus dilaksanakan dengan efektif dan efisien.

“Dengan latihan rutin bersama, komunikasi antar petugas menjadi lebih baik,” ungkapnya. Sehingga informasi kegawatan bisa tersampaikan dengan cepat, dan kesalahan interpretasi seluruh staf tentang kegawatdaruratan yang sedang terjadi bisa diminimalisasi.

“Dengan begitu akan memacu segera terwujudnya pelayanan prima yang selalu mengedepankan kepentingan dan keselamatan pasien di RS Al Huda,” pungkasnya. (hud)

Post Author: RSAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *