BANYUWANGI – Accute hepatitis of unknown aetiology atau hepatitis akut misterius telah dinyatakan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) oleh badan kesehatan dunia (WHO). Terlebih, setidaknya 20 negara sudah melaporkan adanya kasus tersebut. Bahkan di Indonesia, sudah ditemukan 18 kasus dengan gejala tersebut. Untuk itu, Laboratorium RS Al Huda (RSAH) siap melayani 24 jam siap layani deteksi hepatitis akut misterius tersebut. Hal ini disampaikan dr. Herbanu Haryo P., Sp. PK, Dokter Spesialis Patologi Klinik RS Al Huda Genteng, Banyuwangi.
“Hepatitis akut misterius ini sebenarnya sama seperti pada umumnya, yaitu kondisi peradangan pada hati atau liver yang merupakan organ vital manusia yang berfungsi untuk memproses nutrisi, menyaring darah, detoksifikasi, dan sintesa protein,” ujarnya.
Hanya saja, kata dia, penyakit hepatitis akut misterius ini terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam jangka waktu singkat dan kebanyakan menyerang pada anak-anak usia 1 bulan hingga 15 Tahun.
Dijelaskan, gejala awal yang mudah dikenali yaitu mual/ muntah, lesu, nyeri otot dan sendi berat, diare akut, sakit perut akut, dan perubahan warna urine menjadi seperti air teh juga diiringi demam sebagai akibat adanya infeksi. “Sebagai gejala lanjutan mata akan menguning dan bakal menyebar seiring beratnya penyakit,” paparnya.
Dia menambahkan, penanganan serius harus segera dilakukan agar kesadaran tidak menurun. Ini karena akan mengakibatkan tubuh menjadi kejang yang dipicu banyak sel hati yang rusak. “Kondisi ini bisa berakibat fatal seperti kematian,” tegasnya.
Bila terdapat gejala hepatitis seperti di atas, perlu ada pemeriksaan SGOT, SGPT, IgM HAV, HbsAg, IgM anti-HBc, Anti-HCV dan INR. Ini dapat membantu penegakkan diagnosa hepatitis akut misterius ini, sehingga dapat dilakukan terapi yang tepat oleh dokter yang merawat.
Beberapa hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari hepatitis akut misterius ini yaikni dengan rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Kemudian, diperhatikan makanan agar tetap higienis dengan dimasak hingga matang, tempat makan, minum, serta alat-alat makan lainnya perlu dipastikan bersih.
“Karena virus dan bakteri juga dapat menyerang melalui saluran napas maka harus memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan juga harus dilaksanakan sebagai bentuk kewaspadaan kita,” tegasnya.
Banu mengimbau kepada masyarakat jika mengalami gejala hepatitis agar segera di bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau IGD RS Al Huda yang buka 24 jam. (hud)