Jaga kebugaran setelah mendapat Vaksin Covid-19
GAMBIRAN– Setelah mendapatkan vaksin covid-19 secara lengkap, karyawan RSAH rutin melakukan senam peregangan bersama di area parkir belakang RSAH setiap Jum’at sore. Senam peregangan bermanfaat menjaga tubuh agar tetap bugar dan sehat.
Instruktur senam internal RSAH, Sugeng Budi Santoso menyampaikan Stretching atau peregangan adalah gerakan senam yang mudah dipraktikkan. Ditambah dengan olah pernapasan, senam ini membuat badan menjadi relaks, otot tidak kaku dan mampu menghilangkan stres. “Peregangan yang tepat juga dapat membantu melancarkan aliran darah tubuh.” Ujarnya.
Sugeng menambahkan, senam tersebut sangat bermanfaat bagi rekan-rekan yang sering bekerja dalam posisi sama dengan waktu yang lama. Karena saat dalam posisi tersebut, sirkulasi darah agak terhambat dan berpotensi memicu tekanan darah tinggi. Tekanan kerja yang tinggi tidak hanya memberi dampak buruk terhadap fisik. Tetapi juga mental seperti stres berkepanjangan. “Senam Stretching akan menurunkan gangguan tersebut, berkat lancarnya sirkulasi darah yang mendistribusikan oksigen dan nutrisi ke otak.” jelasnya.
Nurul aini, staf administrasi RSAH mengaku, setelah melaksanakan streching, dirinya merasakan lebih fresh, segar dan happy.
Sementara itu Manajer SDM RSAH Ady Saputra, Amd menyampaikan, senam peregangan dilaksanakan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak serta pengaturan jadwal kehadiran demi menghindari kerumunan.
Stretching yang rutin menjadikan karyawan siap dan fokus saat berkerja. Selain itu, juga bisa meningkatkan energi dalam tubuh membuat tubuh tidak mudah lelah dan ngantuk. “Saat senam, tubuh akan melepaskan hormone endorphin dan serotonin pada otak yang akan meningkatkan semangat kerja serta mencegah depresi,” jelas Ady Dengan begitu, kata Ady karyawan akan merasa nyaman, bahagia dan selalu siap serta fokus dalam melaksanakan tugasnya. “Sehingga pelayanan kesehatan semakin prima diberikan kepada masyarakat, berbasis peningkatan mutu dan keselamatan pasien.” pungkasnya
