GAMBIRAN – Dukungan, support dan perhatian penuh dari keluarga dekat, kerabat, sahabat sangat dibutuhkan bagi mereka yang terkonfirm Covid-19 asimtomatik atau tanpa gejala dan sedang menjalani isolasi mandiri atau isoman. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri psikis dalam menjalani isoman.
dr. Suryadinata Ketua Satgas Covid-19 RS Al Huda (RSAH) menyampaikan, Isoman artinya mereka tidak boleh berhubungan atau kontak langsung dengan siapapun termasuk keluarga selama maksimal 14 hari, hal inilah yang biasanya membuat psikis mereka sedikit terganggu.
“Keadaan dimana biasanya mereka sering berkumpul bersama keluarga, bercengkerama dan bersendau gurau bersama sekarang tidak dapat dilakukan lagi dalam kurun waktu yang cukup lama.” ucapnya
“Hal ini yang membuat perasaan mereka seperti dipinggirkan, kemudian timbul rasa jenuh dan bosan. Apalagi stigma penderita covid-19 dimata masyarakat masih belum bisa diterima dengan baik menambah beban pikiran mereka akan keluarga yang ditinggalkan.” ungkapnya
“Dengan kondisi seperti itu akan membuat psikis mereka menjadi down sehingga dapat menyebabkan imunitas turun dan mudah terserang penyakit, untuk itu peran serta dari kerabat dan sahabat dalam memberikan dukungan dan support kepada mereka akan sangat membantu meringankan beban psikis yang dialami” tambahnya
Seperti disampaikan sahabat NA yang telah selesai melakukan isoman, “Pada awalnya saya merasa sedikit shock dan bingung setelah hasil swab terkonfirm dan dianjurkan untuk isoman, bahkan saya sampai membayangkan hal-hal yang tidak perlu.” bebernya
“Disaat inilah kehadiran kerabat dan sahabat sangat membantu kami dalam menjalani isoman. Dukungan dan support yang tanpa henti baik melaui WA, video call dan lain lain, membuat kami lebih kuat dan lebih semangat untuk menyelesaikan isoman sesuai dengan arahan dokter” tandasnya
“Sementara itu Surya menegaskan kembali bahwa saat menjalani isoman, protokol kesehatan tetap harus disiplin dilaksanakan, memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir serta menjaga jarak dengan sesama rekan isoman tetap wajib dipatuhi dan dijalankan” tegasnya
“Tak lupa konsumsi makanan dengan gizi berimbang serta rutin berolah raga akan sangat membantu saat isoman, dan tak kalah penting adalah kehadiran dan kepedulian serta perhatian yang tulus dari kerabat dan sahabat yang tidak letih terus memberikan semangat dan dukungan agar mereka kuat dalam menjalani isoman.” Pungkasnya