Waspada Ancaman Demam Berdarah
Gambiran- Musim penghujan telah tiba, kewaspadaan akan beberapa penyakit yang menyertainya perlu kita tingkatkan, salah satunya yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD), penyakit yang sudah puluhan tahun menghantui masyarakat Indonesia dengan tingkat jumlah kasus yang masih cukup tinggi tiap tahunnya.
Dr. Suryadinata, Manajer Pelayanan Medis RS Al Huda (RSAH) menyampaikan, Saat ini memang semua mata tertuju pada covid-19 yang menjadi pandemi dunia, namun kita tidak boleh abai terhadap ancaman yang tidak kalah ganasnya disaat peralihan musim penghujan kali ini yaitu DBD
Dijelaskan “DBD merupakan masalah kesehatan utama di wilayah tropis dan sub-tropis. Kondisi cuaca yang kadang panas disertai hujan sangat memungkinkan nyamuk berkembang biak” ujarnya
“Kata kuncinya adalah demam tinggi yang muncul tiba-tiba, disertai keluhan minimal dua gejala, seperti sakit kepala, nyeri di belakang mata, nyeri otot, nyeri tulang, ruam (bercak merah) di kulit, serta ada tanda pendarahan seperti timbul mimisan” tegas Surya
Bila mengalami hal tersebut kita patut waspada dan segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Karena bila terlambat dapat mengakibatkan Dengue Shock Syndrome (DSS) yaitu sindrome yang diakibatkan virus dengue yang bisa mengakibatkan kematian”. Jelasnya
“Penegakkan diganosa DBD dengan cepat dapat mengurangi risiko komplikasi yang berakibat fatal sehingga dengan penanganan yang tepat akan sangat membantu dalam proses penyembuhan.” imbuhnya
Gejala spesifik infeksi ini memang hampir tidak ada. Manifestasi klinis yang bervariasi membuat semakin sulitnya melakukan penegakan diagnosa cepat terhadap penyakit ini” jelas dokter lulusan FK Udayana ini.
Di RSAH selama ini sudah tersedia pemeriksaan khusus yang mampu dengan cepat mendeteksi Demam Berdarah sejak hari pertama seorang pasien demam atau terinfeksi “Pemeriksaan yang sensitivitasnya cukup tinggi dan efektif ini, bisa dilayani 24 jam di Laboratorium RS Al Huda dan hasilnya dapat ditunggu 30 menit selesai.” Tambahnya
“Dengan adanya pemeriksaan cepat terhadap infeksi virus dengue di RS Al Huda, diharapkan bisa mengurangi satu masalah tentang rumitnya deteksi dini terhadap penyakit ini” imbuhnya.
Kendati begitu, lanjut dia, ketika curiga terserang DBD, hal yang harus dilakukan adalah minum sebanyak-banyaknya. Ini penting untuk mengatasi fase kritis, yaitu saat terjadinya kebocoran plasma pada sel pembuluh darah yang bisa berakibat fatal. “Sebaiknya, jika dalam waktu 3 hari demam tidak turun atau malah naik, dan atau jika tidak bisa minum atau muntah terus menerus, harus segera dirawat di rumah sakit. Agar penderita bisa diobservasi, diterapi, dan terhindar dari kondisi yang fatal” pungkasnya.(rsah)