Gambiran – RSAH yang selalu terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Kali ini, RSAH menambah satu lagi peralatan canggih yaitu CPAP atau Continuous Positive Airway Pressure di ruang rawat perinatologi.
Manajer Pelayanan Medis RSAH dr. Suryadinata menyampaikan, CPAP merupakan alat canggih yang fungsinya hampir sama dengan alat bantu nafas mekanik ventilator. Alat ini diperlukan terutama pada bayi lahir yang memiliki masalah pernapasan, seperti sleep apnea dan dirawat di ruang perinatologi.
Penggunaan CPAP termasuk tindakan non-bedah yang paling efektif dan alat utama bagi bayi prematur yang paru-parunya belum berkembang sempurna. Biasanya terjadi pada bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Juga bisa terjadi pada bayi lahir dengan kecacatan sehingga mengalami gangguan pernafasan (asphyxia). “Dimana asfiksia merupakan penyebab seperlima semua kematian neonatal di seluruh dunia.” Ujar Suryadinata.
Dia menjelaskan, CPAP akan men-support fungsi pernafasan bayi agar tetap optimal. Dengan harapan, kebutuhan dasar akan oksigen tetap terpenuhi. Sehingga dapat meminimalkan risiko bayi jatuh pada kondisi lebih buruk. Alat ini juga dapat menghindarkan bayi dari risiko kecacatan maupun kematian.
Menurut Suryadinata, Ruang perinatologi RSAH didukung oleh sarana dan fasilitas yang lengkap. Selain CPAP, ada juga bluelight/fototerapi yang digunakan pada bayi-bayi yang mengalami kekuningan. Ada pula infant incubator, diperuntukkan bagi bayi dengan berat lahir sangat rendah atau prematur dengan berat kurang 1500 gram. Tempat mereka dilengkapi penghangat (infant warmer). Ada juga ruang tindakan untuk resusitasi dan perawatan bayi serta dapur susu khusus.
Selain itu, kata Suryadinata, ruang rawat tersebut juga didukung dua dokter spesialis anak yaitu dr, Karel Anggrek, Sp. A dan dr. Tri Tapaningsih, Sp. A. Ditambah jajaran Perawat dan Bidan yang terlatih NLS atau Neonatus Life Support dan Pelatihan NICU atau Neonatus Intensive Care. “Ruang Rawat Perinatologi RSAH siap melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan bayi dengan resiko tinggi” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur RSAH dr. Indiati, MMRS menyampaikan, RSAH Komitmen mendukung pemerintah, khususnya program penurunan angka kematian bayi yang masih sangat tinggi masih menjadi salah satu prioritas, “Sebagai review kami pernah dipercaya untuk merawat bayi kembar siam hingga kondisi cukup baik, sehingga memungkinkan untuk dirujuk ke Surabaya.” Ujar dokter yang akrab disapa Indie itu.
Indie menegaskan, dengan kehadiran alat medis canggih, tenaga medis yang kompeten, serta perawat dan Bidan terlatih RSAH Siap mendukung program prioritas pemerintah menurunkan angka kematian bayi.