WASPADA BILA PANCARAN URINE TERBELAH Bisa Sebabkan Infeksi dan Nyeri Hebat

Gambiran- Waspadai apabila pancaran air urine terbelah, sebagian ke depan dan sebagian ke bawah. Keadaan yang di dalam dunia medis disebut fistula urethra ini, bisa terjadi karena adanya trauma uretra, kelainan sejak lahir serta komplikasi penyakit striktur uretra atau penyempitan saluran kemih.

Begitu yang disampaikan dr Rameshdo Yuanda SpU, dokter spesialis Urologi yang bertugas dan praktek di RS Al Huda. Menurutnya, fistula urethra yang disebabkan karena trauma kerap dirasakan sebagai gejala ringan sehingga penderitanya seringkali tidak langsung memeriksakan diri ke dokter. Namun bila diabaikan, dapat menyebabkan infeksi, nyeri yang hebat dan komplikasi.

Rameshdo menambahkan, kejadian trauma bisa dikarenakan kecelakaan, olahraga, dan ada yang disebabkan kurang sempurnanya proses khitan. Sedangkan fistula urethra yang disebabkan kelainan sejak bayi, biasanya sudah diketahui sejak dini. Untuk itu bagi para ibu yang baru melahirkan bayi laki-laki, jangan lupa untuk memeriksa lubang kencing di kemaluannya/ penis. “Bila lubang kencing tidak berada di ujung penis, perlu diwaspadai dan segera konsultasikan ke dokter.” ujarnya

Keadaan ini bisa diperbaiki dengan tindakan operasi. Operasi biasanya dilakukan dalam rentang waktu tahun pertama usia bayi. Dengan syarat ukuran jaringan penis cukup besar dan jelas untuk bisa dimanipulasi. Sedangkan operasi sebaiknya telah tuntas dilakukan sebelum penderita memasuki usia sekolah.

Sedangkan fistula urethra yang disebabkan karena trauma seperti cedera kecelakaan, olahraga atau setelah khitan, sebaiknya dilakukan operasi setelah 6 bulan dari kejadian. Hal ini menunggu proses radangnya benar-benar berhenti. Jika memungkinkan, kata Rameshdo, selama menunggu operasi, sebaiknya lubang fistula ditutup dengan jari pada saat pasien buang air kencing.

Rameshdo menjelaskan, operasi awal bersifat meredakan. Yang mana, operasi mengacu pada operasi yang dilakukan untuk meringankan gejala. Jenis operasi biasanya melibatkan pengalihan, yang mana mengarahkan kembali aliran produk sisa ke saluran yang tepat. Penyaluran yang tepat adalah baik bagi infeksi, ketika kondisi yang mendasar sedang ditangani. “Operasi juga mungkin bersifat menyembuhkan. Hal ini biasanya melibatkan perbaikan fistula dan rekonstruksi saluran kemih.” Tuturnya

Sementara itu, operasi perbaikan biasanya pada saluran kemih dan organ-organ yang berdekatan dibedah dari satu sama lainnya dan dipisahkan. Selanjutnya, dilakukan penghilangan jaringan yang meradang.

Post Author: RSAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *