Gambiran –Support penuh diberikan Rumah Sakit Al Huda dalam mensukseskan event spektakuler Banyuwangi, International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019 yang berlangsung beberapa hari yang lalu. RSAH berkolaborasi dengan RS Graha Medika dan RS Bhakti Husada Krikilan mendirikan posko kesehatan berupa Mini-Hospital dengan Tim PPGDnya di area finish etape III Pemkab Banyuwangi(27/9).
Budi Hartono, S. Kep, Ns Manajer Fasilitas dan Keselamatan RSAH yang kali ini didaulat sebagai koordinator tim mini hospital etape III menyampaikan, berkaca dari pengalaman sebelumnya, tim menyiapkan mini hospital dengan konsep pelayanan kesehatan yang terbagi menjadi tiga bagian berupa trauma ward, mini-intensive care dan general ward. ”Konsep tersebut dibuat untuk mengakomodir kebutuhan pelayanan kesehatan sesuai kasus-kasus yang umum terjadi di event ITdBI”. Ujarnya
Dijelaskan, “Trauma ward atau perawatan trauma bertugas melayani pasien dengan kasus trauma, general ward atau perawatan umum bertugas melayani kasus non trauma sedangkan mini-intensive care atau unit intensif bertugas melayani kasus-kasus yang membutuhkan observasi dan pelayanan secara intensif.” Jelasnya.
“Sesuai arahan dari dinkes setelah evaluasi pelaksanan di etape I dan II maka, untuk tim mini hospital etape III kali ini, telah kita siapkan peralatan medis berupa defibrilator, ECG, Patient Monitor, saturasi Oksigen, Oksigen, juga 6 bed trauma care untuk menunjang pelayanan kesehatan yang diperlukan dan untuk menambah kenyamanan kita siapkan juga penyejuk udara ac portable serta dekorasi mini hospital dibuat lebih asri” sebutnya.
Ditambahkan, “Dalam ajang balap sepeda kejadian yang sering menimpa pembalap adalah cidera atau trauma maka dari itu kita siapkan 4 set trauma care, dan untuk keadaan darurat medis kita siapkan mini-intensive care atau unit intensif yang bertugas melayani kasus-kasus yang membutuhkan observasi dan pelayanan secara intensif”. Didukung dengan 9 perawat PPGD senior dan terlatih serta 3 dokter umum bersertifikat BTCLS dan 3 ambulance standby siap lakukan pelayanan kesehatan yang diperlukan kepada peserta dan tim officialnya”. Jelasnya
Disaat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi yang turut hadir di posko mini hospital sangat terkesan saat melakukan inspeksi. “Joss, Mantap dan ready. Mini hospital terkonsep dengan baik, terbagi mini ICU, general ward dan trauma ward. Alat disiapkan dengan lengkap, tim evakuasi juga quick response, terima kasih buat tim mini hospital etape III yang dikoordinir oleh RS Al Huda”, ungkap dr. Rio, panggilan akrab Kadinkes Banyuwangi tersebut.
Diujung kalimat ka dinkes mengungkapkan “Dukungan bidang kesehatan dalam ITdBI bukan hanya bagaimana kita bisa memberikan kesiapan, kesigapan dan pelayanan bagi yang membutuhkan, juga bagaimana kita bisa menjadikan event ini sebagai sarana konsolidasi, komunikasi, koordinasi, berkolaborasi antar faskes sehingga bisa mewujudkan sinergitas yang maksimal”, pungkasnya (RSAH)