GAMBIRAN – Keadaan gawat darurat medis merupakan peristiwa yang dapat menimpa seseorang atau sekelompok orang secara tiba-tiba, salah satunya bisa disebabkan karena cedera atau trauma, seperti cedera karena jatuh atau kecelakaan yang bisa mengakibatkan patah tulang baik di badan maupun di kepala. Demikian yang disampaikan dr. Indiati MMRS Direktur RS Al Huda (RSAH) saat membuka refresheing life saving dan assesmen awal kegawatdaruratan di RSAH beberapa waktu lalu.
Ditambahkan, “Upaya mengatasi kegawatdaruratan pada penyelamatan jiwa (life saving) dengan mempertimbangkan waktu, tantangannya adalah nyawa. Kecepatan pemberian pertolongan akan sangat berpengaruh kepada keselamatan jiwa pasien. Dengan memahami tingkat kegawatan yang dialami pasien maka bisa ditentukan langkah-langkah pemberian pertolongan kegawatdaruratan yang tepat sehingga meminimalisir potensi risiko kecacatan dan kematian.” ujarnya.
Sementara itu dr Suryadinata, Manajer pelayanan Medis RS Al Huda menyampaikan, “Refreshing kali ini di ikuti oleh seluruh tenaga medis dokter umum RS Al Huda, dengan pemateri atau trainer dari beberapa dokter spesialis yang praktek di RSAH yaitu dokter spesialis bedah syaraf, dr. Firman Adi Sanyaya, Sp. BS, dokter Bedah tulang, dr. Anthony Yusbida, Sp. OT dan dokter Spesialis Anesthesi, dr. Julita Ramayani, Sp. An.” ungkapnya.
Selain penjelasan yang cukup detail dari pemateri, refhesing dilanjutkan dengan praktik menggunakan manekin. “Latihan secara kontinyu semacam ini untuk meningkatkan kepekaan dan keterampilan tenaga medis saat menghadapi kegawatan yang memerlukan penanganan yang cepat sehingga dapat menurunkan resiko kecacatan dan angka kematian” imbuhnya.
”Dijelaskan Pada era pelayanan Rumah Sakit Berfokus Pada Pasien seperti saat ini, setiap Rumah Sakit wajib menyiapkan layanan asuhan dan pelayanan pasien risiko tinggi. Dengan begitu, pelayanan kasus emergency di seluruh unit rumah sakit, harus ada dan harus selalu siap setiap saat” tambah Surya.
“Untuk itulah RSAH rutin menggelar update ilmu dan refreshing baik dengan mengikutkan pelatihan eksternal maupun In House Training bagi seluruh karyawan yang ada di RSAH baik medis maupun non medis. Sehingga seluruh karyawan RSAH selalu siap, trampil dan mampu untuk melakukan pelayanan yang prima” pungkasnya.