SINERGISITAS RSAH DENGAN IAI

Gambiran-Kepedulian Rumah Sakit Al Huda (RSAH) terhadap kesehatan masyarakat selalu konsisten. Hal ini ditunjukkan dengan kerjasama yang terjalin apik antara RSAH, IAI Banyuwangi dan PKM Yosomulyo dalam kegiatan komunikasi, edukasi dan informasi kesehatan kepada masyarakat, Kamis (25/7) kemarin. Bertempat di Aula PKM Yosomulyo Gambiran, RSAH diwakili Lisa Rohmah, SSi, Apt, MMRS sebagai narasumber.

Pada kesempatan tersebut Lisa Rohmah, SSi, Apt, MMRS, Apoteker RSAH menyampaikan, Kemudahan akses masyarakat terhadap obat bisa menjadi masalah. Dengan pengetahuan minim, masyarakat akan membeli dan menggunakan obat bebas yang di inginkan. “Dipandu oleh iklan dan promosi obat di berbagai media, mereka mengkonsumsi obat tanpa memperhatikan dosis, cara menggunakan dan efek samping yang justru bisa memperparah sakit yang mereka alami.” bebernya

“Hal tersebut belakangan mulai meresahkan insan kesehatan khususnya kalangan farmasi dan pemerintah, Saat ini Kementerian Kesehatan RI bersama Dinas Kesehatan di Provinsi dan Kab/Kota gencar melaksanakan program GeMa CerMat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat). Berbagai upaya telah dilakukan salah satunya dengan menggandeng tenaga profesi kefarmasian dalam memberikan edukasi kepada masyarakat awam terkait penggunaan obat” Ungkapnya

Dijelaskan “Sebelum dan saat menggunakan obat, kita harus memperhatikan lima hal yaitu nama obat dan kandungannya, khasiat obat, dosisnya, cara menggunakannya dan efek sampingnya apa,” imbuhnya

“Kita harus mengetahui dan mengenali jenis obat apa yang akan dikonsumsi, obat generik atau bukan, termasuk golongan obat keras atau obat bebas, apa kandungan obat tersebut. Jika obat menggunakan nama dagang, diharapkan masyarakat memahami bahwa beberapa nama dagang yang berbeda dapat memiliki kandungan yang sama. Sehingga masyarakat dapat memahami bahwa khasiat obat ditentukan oleh zat berkhasiat yang dikandungnya, bukan oleh merek dagangnya. Hal ini juga dapat meluruskan mispersepsi tentang obat generic”, jlentrehnya

Ditambahkan, “Tujuan suatu pengobatan dengan menggunakan obat tertentu dapat tercapai jika obat diberikan sesuai indikasi (rasional). Masyarakat atau pasien diharapkan dapat memahami indikasi atau khasiat dari obat yang dikonsumsi,” imbuhnya

“Ada berbagai bentuk sediaan obat yang digunakan sesuai tujuannya. Masing-masing bentuk sediaan diproduksi menggunakan bahan tambahan tertentu yang memudahkan obat yang dikandung untuk diserap oleh tubuh. Obat dalam digunakan melalui mulut (oral), hendaknya tidak digunakan melalui bagian lain misalnya pada kulit. Sebaliknya, obat luar yang digunakan tidak melalui mulut, harus digunakan sesuai cara penggunaannya. Misalnya obat suppositoria digunakan melalui anus,” urainya

“Obat juga hendaknya digunakan pada durasi waktu yang sama dalam satu hari. Misalnya obat harus digunakan 3 kali sehari, seharusnya digunakan setiap 8 jam (24 jam dibagi 3). Hal ini untuk memastikan obat tersedia dalam darah dengan kadar yang merata dalam satu hari. Dengan demikian efek pengobatan diharapkan dapat tercapai sesuai tujuan.” ujarnya

“Efek yang dihasilkan oleh suatu obat di dalam tubuh, juga tergantung pada dosis yang digunakan. Obat yang diberikan dengan dosis berlebih dapat melampaui ambang batas keamanan, sedangkan dosis kurang dapat menyebabkan efek terapi tidak tercapai. Masyarakat agar mengonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan” katanya

Beberapa obat dapat menyebabkan efek samping tertentu yang seringkali tidak diharapkan. Ada efek samping yang dapat ditolerir, seperti mengantuk, sehingga harus menghindari berkendara jika sedang mengonsumsi obat tersebut, atau mengiritasi lambung, sehingga harus digunakan setelah makan saat lambung berisi makanan. Namun ada juga efek samping yang lebih mengganggu bahkan berbahaya, misalnya alergi dan gangguan fungsi hati atau ginjal.

Masyarakat hendaknya waspada terhadap efek samping obat, jika dirasakan ada efek samping, penggunaan obat dihentikan dan segera konsultasi dan melapor pada fasilitas kesehatan terdekat.” Pungkasnya (RSAH)

Post Author: RSAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *