GAMBIRAN–Lebaran hampir tiba. Rutin tiap tahun seperti sebelumnya, Rumah Sakit Al Huda (RSAH) telah menyusun kepanitiaan operasi ketupat dan mempersiapkan sarana prasarana guna mengantisipasi ledakan pasien yang selalu terjadi di masa mudik dan balik lebaran. Kali ini Ketua Operasi Ketupat RSAH 2019 di komandoi langsung oleh dr Suryadinata yang juga sebagai Manajer Pelayanan Medik RS Al Huda
dr Suryadinata menyampaikan, RSAH telah mempersiapkan petugas yang siaga full team didukung dengan sarana dan prasarana siap menghadapi segala kemungkinan dan kejadian yang berhubungan dengan arus mudik lebaran. “Disamping itu, Selain siaga di internal Rumah Sakit, RSAH juga selalu support program rutin dari Dinas Kesehatan dengan mengirimkan petugas medis dan Ambulance untuk stand by di Pos Kesehatan yang telah ditetapkan.” Kata dr Surya.
Operasi Ketupat disiagakan H-3 sampai H+6 lebaran, mulai tanggal 2 Juni hingga 11 Juni 2019. “Rentang waktu tersebut membutuhkan lebih banyak perhatian khusus berkaitan dengan prediksi tingginya arus mudik pada hari-hari tersebut. Tidak tertutup kemungkinan, pada saat itu banyak yang membutuhkan pelayanan medis”, jelas Surya.
RS Al Huda, membuka layanan IGD siaga 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. “Tingginya arus kendaraan selama hari raya dapat pula menyebabkan peningkatan angka kecelakaan lalu lintas. Karenanya kesigapan petugas medis dan ketepatan penanganan sangat diperlukan guna mengurangi angka kecacatan dan kematian akibat kejadian kecelakaan di jalan,” ujarnya
Sedangkan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan Hemodialisa Travelling, lanjut dr. Surya “Unit HD RSAH telah membuka layanan HD dalam tiga Shift pelayanan mulai Senin sampai dengan Sabtu juga saat operasi ketupat berlangsung, petugas juga siap on call bila ada kasus kegawatan. Dengan jumlah mesin yang mencapai 32 pc, diharapkan bisa menjadi solusi bagi pasien HD yang membutuhkan layanan cepat termasuk pasien HD traveling yang saat ini sudah inden dari Bali, Probolinggo, Jakarta, Jogjakarta, Pasuruan, Gresik.”paparnya.
Surya menyampaikan, untuk mengantisipasi penyakit yang sering muncul akibat perubahan pola makan masyarakat selama puasa dan setelah puasa seperti diare akut, infeksi saluran nafas, dapat dilayani di klinik umum yang tetap buka mulai pukul 07.00-21.00 setiap hari.
Ditambahkan, instalasi penunjang medik seperti Apotek, Laboratorium dan Radiologi disiagakan selama 24 jam. Demikian pula Klinik Gigi dan Fisioterapi tetap buka seperti biasanya, sehingga selama perayaan Idul Fitri, RS Al Huda tetap siaga memberi layanan kesehatan pada masyarakat.
Masih menurut Surya, RSAH menyiapkan layanan Home Care bagi pasien yang membutuhkan perawatan kesehatan di rumah setelah perawatan di rumah sakit. “Layanan home care ini diberikan kepada pasien yang memerlukan perawatan medis, namun ingin melanjutkan perawatan di rumah karena hendak merayakan Idul Fitri di rumah bersama keluarga. Hal ini tentunya dengan pertimbangan medis dan telah mendapat izin dari dokter penanggung jawab perawatan” tegasnya
Tim ambulance juga disiapkan untuk menjemput pasien dimanapun pasien berada dan dalam kondisi apapun melalui layanan ambulance call (0333) 842118. Demikian pula dengan kamar operasi dan tim operasi RSAH disiagakan 24 jam. “Diharapkan tidak ada kasus yang tertunda untuk ditangani karena tim operasi dan kamar operasi tetap siaga selama operasi ketupat berlangsung,”pungkas Surya. (rsah)