GAMBIRAN- Kegiatan Parent’s day KB Nurul Huda yang berlangsung kamis (21/2) tempo hari berlangsung sangat dinamis. Orang tua dan peserta didik sangat antusias mengikuti kegiatan pemeriksaan gigi dan penjelasan tentang kesehatan gigi yang diberikan dengan menarik oleh drg Alfi Mubarak dari RS Al Huda Genteng.
“Masalah kesehatan gigi sering terlupakan dan terabaikan. Banyak orang tua tidak pernah membayangkan bahwa masalah gigi dan mulut pada anak dapat mempengaruhi kualitas kesehatan anak secara langsung serta dapat berpengaruh pada proses pertumbuhan gigi permanennya.” Kata drg Alfi
Disampaikan “Pada umumnya gigi anak tumbuh secara normal dengan susunan gigi yang teratur. Namun gigi susu yang tidak terawat dapat menyebabkan susunan gigi permanen tidak rata dan bertumpuk. Hal ini dimungkinkan akibat gigi sulung yang berlubang dan tanggal sebelum waktunya. Selain itu gigi yang berlubang juga dapat menyebabkan rasa sakit hingga pembengkakan pada gusi, hal ini jelas dapat mempengaruhi kualitas kesehatan sang anak dan berdampak pada aktivitas sehari-hari”, ujarnya.
Perawatan kesehatan gigi pada anak harus lebih ditekankan pada proses pencegahan bukan pengobatan. Ada banyak cara untuk merawat kesehatan gigi dan rongga mulut anak, diantaranya dengan menyikat gigi yang benar dan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi anak-anak.
“Kandungan Gula yang tinggi pada makanan yang sering dikonsumsi dan digemari anak, misalnya permen, coklat, biskuit, dapat membuat gigi susu anak rentan berlubang. Orang tua hendaknya mengawasi konsumsi makanan-makanan tersebut. Apabila anak menghendakinya, jumlahnya harus dibatasi dan dianjurkan untuk segera menggosok gigi setelahnya agar tidak ada sisa makanan yang menempel pada gigi ” ujar Alfi lebih lanjut.
Hal yang perlu diperhatikan juga, kata Alfi, adalah gigi geraham pertama permanen. Gigi ini akan tumbuh pada usia kisaran 5-8 tahun. “Seringkali orangtua salah mengira gigi ini sebagai gigi susu, dan apabila tanggal masih dapat tumbuh gigi penggantinya. Padahal gigi ini bersifat permanen dan tidak menggantikan gigi geraham susu. Banyak sekali kasus gigi geraham permanen ini sudah berlubang parah pada usia sekolah dasar, bahkan kemudian harus dilakukan pencabutan karena kondisi gigi sudah tidak memungkinkan untuk dirawat. Karena itu penting sekali untuk merawat gigi dengan benar dan melakukan pemeriksaan gigi berkala ke dokter gigi”. Imbuhnya.
Menutup pembicaraan Alfi menyebutkan “itulah mengapa acara semacam ini penting untuk diadakan secara rutin supaya anak-anak dapat mengenal sejak dini tentang kesehatan gigi dan orang tua dapat lebih menaruh perhatian terhadap kesehatan gigi anak. Selain itu, acara ini sangat bermanfaat dalam mengenalkan anak kepada dokter gigi sehingga anak tidak takut untuk memeriksakan giginya ke dokter gigi, karena sebenarnya pemeriksaan rutin gigi anak dimulai segera setelah gigi susu anak tumbuh, yaitu sekitar usia 6-12 bulan”.
Ditempat terpisah dr. Suryadinata Manajer Pelayanan Medis RS Al Huda menambahkan “Kegiatan seperti ini adalah salah satu bentuk kegiatan promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) yang rutin dilakukan oleh RSAH berupa edukasi kesehatan kepada masyarakat agar kesadaran pola hidup sehat pada masyarakat meningkat yang akhirnya dapat mewujudkan generasi yang sehat dan unggul.” bebernya
Diakhir kalimat Surya mengatakan bila masyarakat membutuhkan layanan konsultasi dan perawatan gigi dan mulut lebih lanjut dapat datang ke poli gigi RSAH setiap hari kerja senin-sabtu pukul 08.00 s/d 15.00 WIB atau dapat menghubungi (0333) 842034 ext 426.(rsah)