SENAM REMATIK, RINGANKAN KELUHAN NYERI

GAMBIRAN Rematik adalah penyakit yang sifatnya menahun dan menghambat aktivitas penderitanya, Karena itu lingkup gerak sendi harus dipertahankan sehingga gerakan kita akan terpelihara. Hal itu bisa dicapai dengan senam rematik, begitu  kata Dr. Ariek Lestariningtyas, M.Si, Med Sp. S, dokter Spesialis Syaraf RS Al Huda Genteng.

Dokter yang juga salah satu Instruktur senam rematik di RSAH ini menambahkan, “Pada orang normal yang bergerak aktif, gerakan tubuh akan terpelihara. namun bagi penderita rematik, mereka sulit menggerakkan tubuhnya karena nyeri. Bila tidak digerakkan, lama-lama sendi akan lengket dan benar-benar tidak bisa digerakkan. Ini bisa kita cegah dengan melakukan olah fisik,” ungkapnya

“Senam rematik ditujukan untuk orang yang sehat maupun pasien rematik yang dalam fase remisi atau penyakitnya tidak kambuh. Senam rematik terdiri dari delapan komponen gerak, yaitu menjaga postur tubuh, peregangan otot, latihan lingkup gerak sendi, latihan penguatan otot, penguatan kerja jantung dan paru, latihan keseimbangan, koordinasi, serta ketahanan otot,” ujarnya

Dikatakan “Inti dari senam rematik adalah mempertahankan lingkup gerak sendi secara maksimal. Misalnya tangan mampu membuka, mengepal, kaki menekuk atau leher bisa menoleh. Pada pasien rematik hal ini sulit dilakukan,” imbuhnya

“Bila anda mengalami Nyeri ketika melakukan aktivitas sehari-hari, pembengkakan pada sendi, kaku, kelelahan, bahkan kelainan bentuk tubuh bisa dikatakan anda  menderita rematik”,  beber dokter Spesialis Syaraf yang setiap hari jumat memandu senam  di RS Al Huda ini.

“Karena itu fokus penanganan penderita rematik adalah mengontrol rasa nyeri, mengurangi kerusakan sendi, serta mempertahankan fungsi kualitas gerak. Untuk tujuan terakhir, latihan fisik seperti senam rematik sangat dianjurkan,” sarannya.

Sementara itu Dr. Indiati, MMRS Direktur RS Al Huda mengatakan, ”Kegiatan senam rematik ini merupakan salah satu dari program senam kesehatan di RS Al Huda selain dari senam aerobic, senam kesehatan jasmani dan senam cegah diabetis yang rutin dilaksanakan setiap hari jum’at pagi.” jelasnya

“Program senam kesehatan secara rutin dapat menjaga kebugaran jasmani dan rohani karyawan, akan terjalin silaturahmi yang semakin kuat dan meningkatkan situasi lingkungan kerja yang kondusif. Karyawan akan merasa nyaman, bahagia dan selalu siap, serta fokus dalam melaksanakan tugasnya memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat, berbasis peningkatan mutu dan keselamatan pasien.” Pungkas Indie.

Post Author: RSAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *