Banyuwangi– Dyspepsia atau sering disebut Maag adalah gangguan pada saluran pencernaan berupa rasa tidak nyaman atau nyeri pada perut bagian atas disertai gejala perut kembung atau terasa penuh, mulas, mual dan muntah. Dyspepsia bisa dialami oleh siapa pun dan kapan pun.
“Walaupun tidak mematikan seperti serangan jantung, Dyspepsia perlu ditangani dengan baik agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih parah”, ujar dr. Jamal, Sp. PD, dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Al Huda
Dikatakan dr. Jamal, Dyspepsia dapat terjadi karena pola makan yang buruk seperti makan berlebihan atau makan terlalu cepat, termasuk makanan pedas, berminyak, dan berlemak dapat meningkatkan resiko Dyspepsia. Selain itu, kebiasaan merokok, minum-minuman beralkohol dan seringnya mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Masalah emosional, seperti kecemasan atau depresi juga termasuk risiko yang dapat meningkatkan gangguan pencernaan. “Awalnya ada rasa terbakar atau panas di dada (heartburn) karena naiknya asam lambung, dan menjadi semakin parah setelah selesai makan atau saat berbaring, ditambah sering bersendawa, mual, muntah dan nyeri perut serta mulut menjadi terasa asam,” ungkap dokter yang buka praktik setiap hari ini.
Jamal menambahkan, cara terbaik untuk mencegah terjadinya dyspepsia adalah makan dengan porsi kecil dan kunyah secara perlahan sehingga perut tidak harus bekerja keras. Hindari makanan yang mengandung banyak asam atau kecut. Selain itu, berhenti merokok dan minuman beralkohol, berolah raga sebelum makan dan jangan berbaring setelah selesai makan,” papar dr. Jamal
Jika anda mengkonsumsi obat perlu diperhatikan apakah anda mengalami efek samping bila meminumnya. Bila iya segera hentikan konsumsi obat tersebut. “Bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi terkait gangguan pencernaan atau dyspepsia bisa datang ke Poli Penyakit dalam RS Al Huda setiap hari yaitu Senin sd Sabtu Jam 07.00 – 17.00,” kata dr. Jamal